Anjuran meninggalkan keragu-raguan

الثَّاني : عَنْ أبي مُحَمَّدٍ الْحَسنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أبي طَالِبٍ ، رَضيَ اللَّهُ عَنْهما ، قَالَ حفِظْتُ مِنْ رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « دَعْ ما يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يُرِيْبُكَ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمأنينَةٌ، وَالْكَذِبَ رِيْبَةٌ » رواه التِرْمذي

Dari Abu Muhammad, yaitu Alhasan bin Ali bin Abu Thalib radhiallahu ‘anhuma, katanya: “Saya menghafal sabda dari Rasulullah shalallahu alaihi wasalam yaitu: “Tinggalkan apa-apa yang kau ragu-ragukan, kepada apa yang tidak kau ragu-ragukan. Maka sesungguhnya kebenaran itu membawa ketenangan dan berdusta itu menyebabkan timbulnya kesangsian (keragu-raguan) (HR. Imam At-Tirmidzi)